10 PENYAKIT KRONIS

penyakit_kronisBerikut adalah beberapa Penyakit Kronis yang kadang menerpa hati Manusia…

  1. Menyalahkan orang lain.

Itu penyakit P dan K, yaitu Primitif dan Kekanak-kanakan.

Menyalahkan orang lain adalah pola pikir orang primitif. Di pedalaman, kalau ada orang yang sakit, yang dipikirkan adalah: Siapa nih yang nyantet? Selalu “siapa”. Bukan “apa” penyebabnya, tapi “siapa”. Bidang kedokteran modern selalu mencari tahu “apa” sebabnya, bukan “siapa”. Jadi kalau kita berpikir menyalahkan orang lain, itu sama dengan sikap primitif.

Kekanak-kanakan,. Kenapa? Anak-anak selalu nggak pernah mau disalahkan. Kalau ada piring yang jatuh : ” Adik tuh yang salah”, atau ” mBak tuh yang salah”.

Kalau kita manusia yang berakal dan dewasa selalu mencari sebab, kenapa demikian, sebabnya apa ini?

Teruskan membaca

9 Trik Agar Tetap Setia

Tak mudah memang setia terhadap pasangan. Banyak yang harus dilakukan agar Anda berdua bisa tetap bahagia menjalani hubungan dengan dasar kesetiaan. Apa saja?

  1. TANPA PAMRIH

Hal yang perlu Anda sadari dalam mencintai pasangan adalah “msetiaemberi dengan tulus.” Cinta adalah ketulusan hati. Untuk itu, tidak selayaknya menyelipkan pamrih demi keuntungan atau kesenangan sendiri. Misalnya, jangan berharap dengan mencintai pasangan, Anda lantas senantiasa harus diperhatikan. Atau, dengan mencintai pasangan, Anda berharap pasangan tidak berbuat kesalahan. Semua itu hanya akan menyakitkan diri Anda.

Ingat, mencintai berarti Anda “hanya” memberi, jadi jangan mengharapkan kembalian. Imbal balik dari pasangan akan datang dengan sendirinya bila Anda tulus mencintainya. Tidak perlu Anda berharap-harap, bukan? Dari rasa tanpa pamrih inilah, Anda akan mampu menjaga hati untuk tetap setia pada cinta Anda. Dari sinilah, Anda akan sanggup membahagiakan pasangan.

Teruskan membaca

4 Tahapan kehidupan Manusia

Tahap pertama : Mencari Jati Diri

ketika dalam tahapan ini anda akan selalu ingin menonjol, selalu mencari perhatian orang, dalam tahap ini prestasi, pengakuan diri, kesuksesan dalam setiap hal merupakan sesuatu yang Anda cari.

Tahap ke-2 : Life Responsibilty (Tanggung Jawab Hidup)

ketika dalam tahapan ini anda sadar bahwa tidak boleh lagi tergantung dari orang tua, bahkan anda akan bekerja untuk orang tua, bahkan untuk membantu saudara-saudara ataupun sahabat anda. Di tahapan ini Anda berusaha sekuat tenaga untuk bekerja demi keluarga, saudara bahkan sahabat, tapi anda bisa jadi belum mengetahui rahasia-rahasia kesuksesan dalam bekerja.

Tahap ke-3 : Human Awareness (Kesadaran Manusia)

Teruskan membaca

Pitutur Jawa

pituturBeberapa Pitutur Jawa yang menarik untuk dibaca:

  1. Yen gelem nalusuri, sejatine ora sethithik piwulang lan pitutur becik kang malah kita tampa saka wong-wong kang gawene nacad marga ora seneng marang kita, katimbang saka kanca raket kang tansah ngalembana. Awit elinga, panacad iku bisa nggugah kita nglempengake laku, dene pangalembana kepara njalari kelalen.

Kalau mau menelusuri, sebetulnya tidak sedikit pelajaran dan petuah bijak yang kita dapatkan dari orang-orang yang pekerjaannya nyacad (menghina) sebab tidak suka dengan kita, dari pada  teman dekat yang selalu memuja/menyanjung. Maka ingatlah penghinaan itu bisa membangkitkan kita untuk meluruskan perjalanan hidup, sedangkan dipuja/disanjung dapat mengakibatkan kita terlena.

  1. Samangsane kowe diclathu wong kanthi sengak, aja kok bales sak nalika kanthi tembung kang uga sengak. Prayoga tanggapana mawa pakarti kang alus lan sareh. Jer ya klawan laku kang kaya mangkono iku kowe bisa ngendhalekake watak kang panasbaran, ngasorake sifat kang lagi kasinungan iblis.

Sewaktu kamu dimarahi orang dengan sengit (jelek), jangan dibalas seketika dengan ucapan jelek. Lebih baik tanggapi dengan perbuatan yang baik dan sabar. Sebab dengan perbuatan yang seperti itu kamu bisa  mengendalikan watak yang emosional, mengalahkan sifat iblis dalam diri kita.

Teruskan membaca

Kewirausahaan Dibentuk atau Dilahirkan?

kewirausahaan          Perbedaan antara seorang wirausahawan dengan pengusaha seringkali menjadi pertanyaan bagi banyak orang. Biasanya wirausahawan (entrepreneur) akan dengan pengusaha. Mungkin karena memang kebanyakan pengusaha atau wira­swastawan.

          Menurut Taufik  Bahaudin. seorang konsultan manajemen dalam ruang lingkup Manajemen sumberdaya manusia dan pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. seorang wirausahawan adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan, mencari, dan memanfaatkan peluang dalam menuju apa yang diinginkan sesuai dengan yang diidealkan. Perbedaan seorang wiraswastawan dengan seorang wirausahawan adalah wirausahawan cenderung bermain dengan resiko dan tantangan. Artinya. wirausahawan lebih bermain dengan cara memanfaatkan peluang-peluang tersebut. Sedangkan wiraswastawan lebih cenderung kepada seseorang yang memanfaatkan modal yang dimilikinya untuk membuka suatu usaha tertentu. Seorang wirausahawan bisa jadi merupakan wiraswastawan, namun wiraswastawan belum tentu wirausaha. Wirausahawan mungkin adalah seorang manajer yang mengelola suatu perusahaan yang bukan miliknya. Namun wiraswastawan adalah seseorang yang memiliki sebuah usaha sendiri.

Teruskan membaca

Translate »