Saat ini, smartphone sudah sangat menjamur, smartphone juga sudah menjadi pusat pekerjaan, mulai dari foto, menonton film, hingga mengetik berbagai tugas. Sayangnya, fungsi-fungsi tersebut masih sering terkendala oleh baterai yang cepat habis.
Ponsel pun seringkali harus bolak-balik dicolokkan ke charger. Proses ini tidak selalu bisa dilakukan sepanjang malam selagi tidur menunggu pagi. Kalau waktunya tidak tepat, charging bisa mengganggu kegiatan.
Misalnya ketika sedang terburu-buru karena 30 menit lagi harus berangkat keluar, tapi baterai smartphone tinggal 10 persen. Tentu Anda ingin mengisinya dengan cepat, agar saat sampai di tempat yang dijanjikan masih bisa menggunakan smartphone juga.
Berikut ada beberapa trik yang bisa digunakan untuk mempercepat charge baterai smartphone Anda, yaitu :
1. Pakai Charger dengan Arus yang kuat
Kadang kala kita merasa men-charge lebih cepat ketika menggunakan adapter charger yang lebih kuat. Misalnya men-charge iPhone 6 menggunakan charger tablet iPad.
Kedua perangkat tersebut dibekali charger yang berbeda, walaupun sama-sama buatan Apple. Charger bawaan iPhone 6 cenderung lebih lemah dengan output 1A (5W), sedangkan charger iPad lebih kuat karena output-nya mencapai 2,1A (12W).
Namun perlu dicatat, tidak semua perangkat cocok dengan cara ini. Beberapa ponsel dapat mengambil daya sebanyak apapun dari charger dan bisa terisi dengan cepat. Tapi ada juga yang cuma bisa mengambil daya sesuai dengan output charger bawaan, sehingga metode ini tidak akan berpengaruh sama sekali.
Tenang saja, ponsel pintar masa kini tidak akan rusak ketika terhubung ke charger dengan keluaran arus yang lebih besar dari charger bawaan. Ini karena ponsel hanya akan menarik arus listrik dalam besaran yang mampu ditangani saja.
2. Memilih Kabel USB terbaik
Jangan remehkan kabel USB yang dipakai sehari-hari. Meksi terkesan sepele, kualitas kabel ini berpengaruh pada kecepatan charge ponsel.
Kabel USB murah, biasanya dibuat sangat tipis dan tidak menghantarkan daya dengan baik. Logam yang dipakai pun berkualitas rendah sehingga tidak bisa menangani listrik berdaya tinggi.
Sebaiknya gunakan kabel USB dari paket pembelian ponsel. Atau sebagai alternatif, carilah USB kualitas terbaik buatan brand yang sudah dipercaya.
3. Mematikan smartphone saat di charge
Meski ponsel sedang tidak dipakai sama sekali, bila dalam keadaan menyala tetap ada aplikasi-aplikasi yang berjalan di background.
Nah, meskipun kecil, kinerja aplikasi tersebut tetap menyedot daya dan membuat proses pengisian daya melambat. Karena itu cobalah untuk mematikan ponsel.
Ketika dimatikan, maka seluruh aplikasi ikut mati. Efeknya membuat seluruh daya yang disalurkan benar-benar masuk dan terkumpul.
Bila tak ingin mematikan ponsel, bisa juga mengaktifkan Airplane Mode. Mode tersebut berguna menghentikan transmisi sinyal seluler dan Wi-Fi yang berperan besar menyedot daya di baterai.
Kalau memang tidak sempat mematikan ponsel atau menggunakan Airplane Mode, setidaknya jangan mengisinya sambil bermain video game yang banyak menyedot daya.
4. Hindari charge dari port USB Komputer/Laptop
Output daya dari port USB komputer biasanya berkisar antara 0,1A hingga 0,5A. Ini jauh lebih rendah dibandingkan output menggunakan charger khusus ponsel yang mencapai 2A atau lebih.
Demikian berarti kecepatan pengisian daya juga akan jadi lebih rendah. Bila sedang terburu-buru, jangan charge ponsel menggunakan port USB komputer. Sebaiknya langsung saja memakai charger bawaan.
Perlu ditambahkan bahwa port USB di sebagian komputer yang mendukung intrerface USB 3.0 mampu menyalurkan arus sebesar 1A sehingga tetap bisa dipakai untuk mengisi daya ponsel dalam waktu relatif singkat, atau setidaknya sama cepat dengan charger bawaan ponsel.
6. Jangan meyentuh smartphone
Saat mengisi daya, diamkan ponsel. Cobalah untuk menahan hasrat mengecek ponsel kecuali memang ada pesan atau panggilan penting yang masuk.
Alasannya, saat mengecek ponsel maka layarnya akan menyala. Padahal layar merupakan salah satu bagian yang paling menguras baterai.
Selain mengecek ponsel, sebaiknya tidak mengisi daya sambil menjalankan aplikasi-aplikasi berat seperti mengunduh alplikasi, memutar video, atau bermain game.
Sumber : Kompas
Komentar Terbaru